Putih Abu-Abu (∫˘▽˘)∫

Apa Itu Masa2 Putih Abu-Abu itu ?

MASA2 PUTIH ABU-ABU ITU :

1. Paling males pas bangun pagi siap2 ke sekolah. Apalagi kalo cuaca mendung atau gerimis, banyak yg berharap hujan badai sekalian biar ga perlu berangkat sekolah.

2. Terutama hari senin. Upacara bendera adalah kegiatan yg paling sedikit peminatnya. Ga tulus bgt ngejalaninya. Apalagi kalo pembina upacara ngasih pidato panjang l...ebar kali tinggi, huh.. asli banyak yg menderita tekanan batin.

3. Kalopun berangkat pagi2, itu ga lain ga bukan karena
malamnya ga ngerjain PR, pengen nyari contekan dari temen2.

4. Merasa bahagia tiada tara kalo ada pelajaran kosong. Wuahh... Seisi kelas bakal memanfaatkannya untuk ngobrolin segala hal2, dari yg ga penting sampai yg paling ga penting, ketawa ketiwi, dandan,0mainin hape, baca buku tapi bukan buku2 rekomendasi sekolah. Pokoknya nano2lah rame rasanya!

5. Tapi rasa bahagia itu bisa berubah menjadi rasa duka yg mendalam, saat ada guru lain sok keren ngisi pelajaran kosong itu! Ngasih tugas ngerjain halaman berapa gitu, dan musti dikumpulin saat jam pelajaran berakhir. Cott lah!

6. Belajarnya cuma kalo lagi mau ada ulangan atau pas musim ujian aja. Itupun memakai sistem kebut semalam. Bikin contekan ditulis di kertas2 kecil, di tangan, di balik baju. Yg cewe2 kadang ada yg ditulis di paha.

7. Sebel bgt kalo udah bikin contekan banyak2 ternyata ga ada yang muncul di soal ujian! Sia2 sudah perjuangan..

8. Bete sama temen yg pinter tapi pelit ga mau membantu ngasih jawaban. Giliran dikasih contekan ternyata jawabannya
disalah2in. Tai banget!

9. Paling ngefans sama soal pilihan ganda. Kalo udah mentok ga tau jawabannya, tinggal menggunakan jurus terakhir: "Ngitung Kancing Kemeja Bu Guru", muahahaha.. *ngakak sampai tobat*

10. Kantin menjadi tempat tujuan paling populer saat jam istirahat. Perpus... Hadoh.. Kayaknya tempat ini musti dilengkapi fasilitas kamar tidur, karaoke dan PS2 biar menarik minat siswa untuk mengunjunginya!

11. Bete beud pas lagi seru2nya santai tiba2 bel tanda masuk berbunyi. Jam istirahat terasa singkat, tapi jam belajar bagaikan
seabad.

12. Hal yg bisa membuat betah adalah kalo ada guru yg cantik, seksi, gaya ngajarnya oke, humoris dan gaul. Ga perlu minum
suplemen kuku kaki bima energi pun bakalan semangat belajarnya. Eeaa..

13. Ga cewek ga cowok biasanya di dalam tas tersedia baju ganti
non seragam, lengkap dengan seperangkat alat kosmetik sederhana. Untuk jaga2 saat harus tampil menawan mendadak.

14. Paling muak kalo ada guru killer! Bawaannya pengen ngajak adu jotos aja, tapi yah cuma berani dalam hati doang..

15. Kalo ada guru telat masuk santai aja ga masalah. Tapi kalo telat keluar padahal jam pelajaran udah selese, ini jelas jadi masalah. Aksi protes bakal menggema sampai ke sudut2 paling terpencil kelas.

16. Kalo udah jam2 terakhir bentar2 pasti ngecek jam. Berharap cepet2 pulang ke rumah. Tapi ketika jam pulang tiba, bukannya langsung pulang ke rumah, justru mampir ke swalayan, pasar, nyangkut di warnet/warung ps, nongkrong di perempatan, terdampar di rumah temen dan lain2...

Bener ga ya...?

Senin, 21 Mei 2012

Meski Tanpa Air Mata (Kisah Nyata)



Lesu aku karena mengeluh, setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
(Mazmur 6:7)
Yaah…. air mata identik dengan masalah, kesesakan dan kesedihan hati.
Kita sering mengasosiasikan orang yang sedang menangis sebagai orang yang sedang menderita, walaupun ada juga air mata bahagia…, karena saking terharunya atas suatu peristiwa yang membahagiakan hati. Tapi memang lebih banyak air mata keluar dikarenakan penderitaan.
Bani Korah menuliskan mazmur yang menunjukkan kesesakan hatinya,
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku, “Di mana Allahmu?”
(Mazmur 42:4a)
sampai-sampai air mata terus mengalir tiada henti-hentinya…
Masyarakat sering menganggap orang yang mudah menangis adalah orang yang lemah hati, bahkan ada ajaran tak tertulis “Anak laki-laki sejak kecil harus diajarkan tidak boleh menunjukkan air matanya di depan orang lain”, karena terkesan lemah dan tidak jantan…
Sampai suatu hari untuk pertama kalinya…. yaaah untuk pertama kalinya saya menyadari, ‘betapa beruntungnya saya masih punya air mata’.
Betapa beruntungnya teman-teman , karena teman-teman masih bisa menangis…..
Suatu kesaksian yang mengharu-biru dari Pdt Samuel Irwan.
Beliau pernah terkena penyakit kulit maha dahsyat yang sekarang meninggalkan jejak di matanya. Tidak bisa menangis lagi karena kelenjar air matanya sudah mampet akibat penyakit yang dialaminya.
Melihat penampilan beliau ketika berkotbah, sepintas tidak ada perbedaan dengan orang lain pada umumnya, kecuali mata yang kelihatan agak basah …
Menelusuri kesaksiaannya, jelas sekali panggilan beliau adalah sebagai hamba Tuhan.
Samuel Irwan, sejak umur 14 tahun sudah melayani Tuhan, dan setahun kemudian sudah menjadi pengkhotbah cilik. Setamat SMA, Samuel Irwan melanjutkan pendidikan di Sekolah Theologia STT Tawangmangu.
Di sekolah inilah Samuel Irwan mengalami pembentukan karakter lebih lagi, dan sebelum lulus Samuel Irwan bernazar, kelak akan melayani Tuhan sepenuh waktu, di manapun Tuhan akan mengutus dan menempatkannya.
TEMPAT MULAI MENJALANI NAZAR
Setelah lulus dari STT Tawangmangu, tahun 1993 Samuel Irwan menjalani masa praktek dan ditempatkan di Kecamatan Mangkupalas, Samarinda, Kalimantan Timur.
Di tempat inilah ia mulai menjalani kehidupan sebagai hamba Tuhan sepenuh waktu. Semua dijalani dengan sukacita dan penuh semangat walaupun harus meninggalkan kehidupan nyaman di Surabaya dan menjalani kehidupan yang berat di Kalimantan dengan persembahan kasih yang sangat kecil.
Hanya Rp 80.000 per bulan.
Tinggal di rumah yang sangat sederhana, banyak tikus berkeliaran, mengepel rumah, mencuci pakaian dan piring di parit, membersihkan gereja, melayani sebagai pengerja di gereja adalah kegiatan yang dijalaninya hari demi hari. Tidak terasa sudah dijalani selama 2 tahun.
“Bagaimana saya bisa berumah tangga dengan kehidupan ekonomi yang minim seperti ini?
Mana ada yang mau jadi istri saya?
Mana ada orang tua yang mau memberikan anak perempuannya kepada saya?
Bagaimana saya bisa menghidupi keluarga saya?”
Berbagai pertanyaan dan keluhan mulai menyesakkan hatinya di tengah-tengah kerinduan untuk mulai membina rumah tangga. Dan hatinya memang sudah mulai terpaut dengan seorang gadis cantik yang dikenalnya di pertandingan vocal group di sebuah gereja di Samarinda.
Samuel Irwan mulai memikirkan untuk tidak lagi menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu. Apalagi banyak testi anak-anak Tuhan yang sukses dalam pekerjaan tapi juga tetap setia melayani Tuhan, membuat ia memutuskan berhenti jadi fulltimer dan mulai melamar pekerjaan sekuler.
Ketika gembala sidang bertanya tentang nazarnya, Samuel Irwan berkata,“Saya meralat nazar saya.”
Airmata dan perkataan gembala sidang, “Gereja memang nggak bisa memberikan gaji besar, tapi Tuhan mampu pelihara hidupmu…..” tidak mampu menghentikan tekad Samuel Irwan untuk berhenti jadi full timer gereja.
Berbekal ijazah SMA, kemampuan komputer dan Inggris, tahun 1995, Samuel Irwan diterima bekerja di sebuah perusahaan kayu. Benar-benar mulai dari posisi bawah , hanya sebagai operator radio.
Karena keuletannya dalam bekerja dan kemampuannya di bidang komputer, hanya dalam waktu 5 bulan ia diangkat menjadi kepala produksi log di perusahaan kayu itu.
Berkat finansial mulai mengalir dengan deras sehingga bisa mengontrak rumah, membeli perabotan, sepeda motor membuatnya yakin berada di track yang benar.
Menikah dengan Erna S. Tjandra, di tahun 1996 dan dikaruniakan seorang putri setahun berikutnya membuat kebahagiannya semakin lengkap.
Kedudukan tinggi di perusahaan, punya istri, anak, rumah, kendaraan.
What else could make him happier?
Kalau dulu saat ingin bekerja di dunia sekuler, Samuel Irwan berkata kepada Tuhan, akan melayani Tuhan sambil bekerja, sekarang keinginan melayani sudah tidak prioritas lagi.
Peringatan dari hamba-hamba Tuhan yang mengingatkan akan nazarnya tidak diindahkan.
Sampai……
STEVENS-JOHNSON SYNDROM (SJS)
2 Januari 1998, Samuel Irwan merasakan keluhan masuk angin, demam, tenggorokan sakit dan mata merah. Sepertinya sakit biasa. Berobat ke dokter mata, dan diberikan paracetamol untuk menurunkan demam. Keesokan harinya, ternyata demam tidak kunjung turun juga, malah mulai timbul bintik-bintik merah pada lengannya. Telapak tangan dan kaki terasa sakit dan nyeri jika memegang atau menginjak suatu benda keras.
Berinisiatif sendiri untuk pergi ke dokter umum dan diresepkan obat pembunuh virus Zoter 400mg karena menurut diagnosa dokter ia terkena infeksi virus ditambah dengan obat penurun panas. Samuel tidak menceritakan kepada dokter umum itu bahwa ia juga diberi beberapa jenis obat oleh dokter mata. Selain itu ia juga membeli beberapa obat flu bebas dan jamu, apa saja yang menurut pengetahuannya bisa menyembuhkan gejala-gejala yang dialaminya.
Setibanya di rumah, Samuel Irwan meminum semua obat dari kedua dokter tersebut, ditambah obat bebas yang dibeli sendiri, semua dengan dosis yang tertulis, karena ingin cepat sembuh.
Akibatnya sungguh mengerikan karena mencampur sendiri beberapa jenis obat tersebut.
Bintik-bintik merah itu mulai melepuh dan gosong, dan mulai merambat sampai ke dada, tengkuk, leher, muka dan kondisi mata semakin memburuk, semakin merah. Kerongkongan, rongga mulut dan lidah juga melepuh.
Tidak cukup sampai di situ, kondisi ini semakin tambah parah karena di kulit seperti ada air dan nanah yang membusuk.
Dirujuk ke RS di Samarinda, 7 Januari 1998 Samuel Irwan menjalani rawat inap.
Salah seorang anggota tim dokter yang menangani, seorang dokter kulit mengatakan bahwa Samuel Irwan mengidap penyakit Stevens-Johnson Syndrome (SJS) stadium 3.
Kondisi tubuh Samuel Irwan saat itu seperti orang yang terkena luka bakar 80%. Semua bagian tubuh tidak ada yang terluput; melepuh, gosong, dan bernanah, dari kepala sampai ujung kaki, kecuali paha dan betis.
DI BATAS AKHIR KEKUATAN
Samuel Irwan mengingat masa itu, “Kalau sedang tidur dengan posisi miring, dan tidak hati-hati dan pelan-pelan menggerakkan wajah ke posisi lain, maka kulit muka akan tercuil dan lengket di seprei. Pediihhh sekali…..”
Demam juga tidak kunjung turun, sampai 42 derajat Celcius, sehingga kalau sedang menggigil ranjang bergoncang dengan kerasnya seperti sedang gempa bumi. Harus dimasukkan ke ruang isolasi, bukan karena SJS ini adalah penyakit menular, tetapi karena takut penyakit pasien lain menular kepada Samuel Irwan yang dapat memperburuk keadaannya.
Suatu hari mata yang selalu merah itu seperti kelilipan dan Samuel meminta suster untuk menyiram matanya dengan boorwater. Ketika bangun tidur, bukannya jadi baikan, ternyata malah kedua belah mata jadi putih semua, seperti ditutupi kertas HVS putih.
Samuel Irwan sangat marah kepada para dokter dan suster yang merawatnya.
Dan juga sangat marah kepada Tuhan, “Tuhaaaan….. saya butuh mata ini untuk bekerja…..”
Saat di batas akhir kekuatannya, saat mata tidak lagi bisa dipakai untuk melihat, Samuel Irwan minta pengampunan kepada Tuhan.
Dokter di Samarinda semuanya sudah angkat tangan dan merujuk Samuel Irwan ke rumah sakit di Surabaya. Malam sebelum keberangkatan ke Surabaya, Samuel Irwan menyadari panggilannya kembali.
Ia memanggil gembala sidangnya yang dulu, untuk berdoa minta ampun karena lari dari Tuhan.
Saat itu Samuel Irwan berjanji jika Tuhan masih beri kemurahan untuk hidup maka ia akan melayani Tuhan sepenuhnya kembali.
Dengan bantuan seorang gembala GBI di Samarinda, Samuel Irwan dibawa ke Surabaya.
Kondisi Samuel saat itu tidak bisa berjalan lagi karena kaki juga melepuh.
Saat akan naik tangga pesawat, karena tidak bisa berjalan, seorang portir yang tidak mengetahui penyakitnya, berusaha menolong dengan menggendong Samuel ke kabin pesawat. Gerakan tiba-tiba mengangkat Samuel yang sedang duduk di kursi roda, membuat kulitnya robek tertarik, dan Samuel menjerit keras sekali. Perjalanan yang sangat tidak mudah untuk sebuah harapan kesembuhan.
WALAUPUN TIADA DASAR UNTUK BERHARAP
Tim dokter yang menerima di Surabaya sangat kaget melihat kondisi tubuh Samuel Irwan. Mereka tidak menyangka kondisi Samuel sudah begitu parah sekali.
Sebelumnya mereka pernah menangani pasien yang mengidap sakit SJS ini dengan kondisi hanya sepertiga dari kondisi Samuel. Pasien ini akhirnya meninggal dunia, …. apalagi Samuel?
Saat baju dibuka untuk dirontgen, kulit punggung kembali robek.
Warna yang putih dipunggung adalah daging yang kelihatan akibat kulit tersobek, dan warna merah adalah darah yang keluar.
Detail hasil rontgen: lambung, pankreas, liver, bagian-bagian dalam tubuh, semuanya rusak. Sehingga diperkirakan Samuel hanya bisa bertahan 3 minggu.
Karena sudah menjalani penyakit SJS ini sejak 2 Januari 1998, maka diperkirakan Samuel Irwan hanya bisa bertahan sampai 23 Januari 1998. Sehingga diminta untuk segera menghadirkan istrinya ke Surabaya, membawa anak mereka yang baru berusia 2 bulan.
Seorang dokter kulit lulusan Jerman berkata, kalaupun Samuel bisa sembuh dari penyakit SJS ini, perlu 2 tahun untuk recovery kondisi kulitnya untuk kembali seperti semula.
Dokter mata, yang juga lulusan Jerman berkata, kalaupun sembuh, akan buta selamanya, tidak ada lagi harapan untuk mata Samuel.
Tiada dasar untuk berharap, namun Samuel Irwan tetap berharap kepada Tuhan seperti Abraham dalam kitab Roma,
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
(Roma 4:18-21)
“A VIRTUOUS WOMAN’S PRICE IS FAR ABOVE RUBIES”
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
(Amsal 31:10)

Ayat ini layak ditujukan kepada Erna Tjandra, istri dari Samuel Irwan, yang dengan tekun merawat suaminya. Tidak pernah sekalipun menunjukkan kejijikan kepada suami yang sudah sangat hancur tubuhnya. Dengan kondisi yang sudah sangat berbau busuk dan amis, tidak pernah sekalipun Erna masuk ke ruangan isolasi dengan memakai masker. Tidak pernah sekalipun.
Dengan setia ia merawat borok-borok di tubuh Samuel, menyikat gigi Samuel dengan jari-jarinya, membersihkan kotoran di ranjang, semua dilakukan tanpa mengeluh dan selalu tersenyum.
Semua dilakukan dengan kasih. She showed us an unconditional love.
Tidak terkira impartasi kekuatan yang diberikannya kepada sang suami yang sedang berjuang melawan maut. Erna berkali-kali menguatkan Samuel untuk tetap berharap kepada Tuhan.
PENDERITAAN TAK BERUJUNG ?
Rutinitas pengobatan Samuel setiap hari juga menjadi rutinitas penderitaannya.
Tubuh yang sudah melepuh, gosong, bernanah itu setiap hari harus diberi salep dan diperban.
Esok paginya perban itu harus diganti. Ketika perban dibuka maka kembali kulitnya sobek dan menempel di perban tsb. Sakit sekali, dan harus dijalani selama 1,5 jam dari pukul 9 pagi sampai 10.30 siang. Setiap hari selama 1,5 jam berteriak-teriak kesakitan. Demikian juga ketika seprei akan diganti. Kembali kulit akan tersobek dan lengket di sprei.
Dukungan dari istri dan pihak keluarga Samuel Irwan sangat besar sekali.
Tak henti-hentinya mereka berdoa puasa rantai memohon kemurahan Tuhan untuk menyembuhkan Samuel.
Tapi keadaan Samuel bukannya membaik, malah bertambah parah. Ke 20 kuku di jari-jarinya copot satu persatu, telapak tangan dan kaki menggelembung berisi air, telinga dan hidung melepuh mengeluarkan darah. Berat badan turun dari 68 kg menjadi 43 kg. Sistem reproduksi juga diserang sehingga diperkirakan kalaupun sembuh tidak bisa punya keturunan lagi.
Keadaan Samuel bukannya makin sembuh, malah semakin parah.
BERNAZAR LAGI
Samuel kembali berkata, “Tuhan ampuni saya, … kalau saya sembuh, saya akan kembali melayani Engkau sepenuh waktu. Saya akan tinggalkan pekerjaan saya, saya akan bayar nazar saya. Terimalah tubuhku yang sudah busuk ini. Ampuni saya Tuhan….”
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina,
ya Allah.
(Mazmur 51:19)
Kalimat di atas dengan tulus dan hancur hati diucapkan seseorang yang pernah berbuat kesalahan dan kemudian kembali kepada Tuhan. Dialah Daud. Sejarah mencatat Tuhan memulihkan Daud.
Bagaimana dengan Samuel Irwan?
GOD IS STILL DOING MIRACLE BUSINESS
Banyak orang yang undur imannya saat doa-doanya belum dijawab oleh Tuhan.Tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan, Tuhan sanggup menjawab doa.
Tidak demikian dengan Samuel Irwan, beserta seluruh keluarganya. Juga orang-orang yang setia mendoakannya. Mereka begitu percaya kepada Tuhan dan belas kasihanNya,
Tanggal 23 Januari 1998, tanggal dimana Samuel diperkirakan akan meninggal dunia, justru menjadi titik balik dalam proses kesembuhannya.
Perawat yang seperti biasa tiap pagi merawat kulit Samuel, dikagetkan melihat kulit Samuel mulai mengering dan sembuh.
Kekagetan itu bertambah dengan pertanyaan Samuel, “Suster…., saya ini dirumah sakit Adi Husada Kapasari Surabaya ya ?” Dengan terheran-heran, suster balik bertanya, “Loh….kok bapak tau?”. Lalu Samuel menunjuk dengan jarinya sebuah tulisan berwarna merah yang tertera di sprei kasurnya sambil berkata, ”Ini ada tulisannya”. Suster gembira sekali sambil berlari keluar memanggil dokter mata.
Semua tim dokter yang menangai penyakit SJS ini heran sekali atas apa yang dialami Samuel.
Mata bisa sembuh tanpa operasi. Bagian dalam tubuh seperti ginjal, liver, lambung, dll semua sembuh dan normal kemnali. 2 hari kemudian Samuel sudah bisa berjalan kembali, dan proses recovery berjalan dengan cepat. Tidak perlu menunggu sampai 2 tahun untuk kulit Samuel menjadi normal kembali, dan … sembuh tanpa operasi plastik (!!!)
Penyakit SJS terparah yang pernah ditangani di RS tsb, sembuh total
(bahkan kini Samuel Irwan sudah dikaruniai lagi anak perempuan ke 2, tanggal 31 Mei 1999, hanya setahun sesudah mengalami kesembuhan).
Tuhan Yesus memang luar biasa. DAHSYAT !!!
MENETESKAN ‘TEAR DROPS’. EVERY 15 MINUTES !
Kulit Samuel Irwan menjadi normal kembali. Tidak ada bercak atau tanda sedikitpun yang menyiratkan bahwa ia pernah disiksa oleh penyakit kulit ganas tsb. Kecuali matanya.
Kalaupun dipaksakan untuk mengeluarkan air mata, maka otot kelopak mata atas dan bawah seperti diperas dan terasa sakit sekali. Sehingga mau tidak mau, Samuel harus menggunakan tetes air mata buatan.
Saat berkotbah tiap 15 menit sekali Samuel Irwan meneteskan air mata buatan agar matanya tidak kering dan lengket, tapi semua itu tidak menyurutkan semangatnya melayani Tuhan.
Obat tetes mata yang digunakan saat ini adalah buatan USA “Refresh Liquidgel” berharga $24 per botol, dan habis digunakan dalam 3 hari saja. Belum lagi karena obat ini harus dipesan dari Singapore, maka total biaya untuk pengganti air mata yang harus disediakan perbulan adalah sebesar
Rp 3.000.000,-.
BETAPA MAHALNYA TETESAN AIR MATA !!!
Tidak sedikit uang yang sudah dihabiskan untuk pengobatan mata dan pengadaan air mata buatan.
Selama 12 tahun tidak punya air mata (tahun 1998-2010), biaya yang dihabiskan sudah sekitar 1,6 Milyar.
Hanya untuk air mata !!!
Itu sebabnya di awal tulisan ini saya berkata, berbahagialah kalau masih bisa menangis.
Pertama, tingkatan stress bisa diturunkan saat menangis, sehingga kita tidak menjadi depresi. Kedua, tidak perlu bayar M-M an untuk air mata.
Jarak pandang yang hanya sekitar 1 meter, membuat Samuel Irwan harus membawa keker (binocular) saat berada di bandara supaya tidak salah memilih gate dan dan membaca no pesawat.
Ada kesaksian yang luar biasa saat Samuel Irwan sedang berada di Changi, Singapura, sedang transit menunggu pesawat ke Jepang dan Amerika.
Seorang polisi India menegur dengan keras mengira Samuel sedang memakai kamera. Dengan tegas ia menegur, “No camera in this airport, sir!”.
Samuel menjelaskan bahwa itu binocular untuk menolong membaca karena matanya tidak bisa membaca jarak jauh.
Singkat cerita, Samuel berusaha meyakinkan polisi India tsb dan memperlihatkan bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkannya dari penyakit SJS, sambil menunjukkan foto-foto diri saat menderita SJS yang ada dimobile phone nya. Samuel berkata, “Tuhan menyuruh saya ke Jepang dan Amerika untuk memberitakan kebaikanNya. Apakah Bapak bisa menolong saya menunjukkan meja yang harus saya datangi untuk check-in?”
Apa yang terjadi? Polisi itu menangis.
Ia berkata, “Sebelum saya menolong Anda, Anda harus tolong saya.”
Ternyata sehari sebelumnya polisi ini bertengkar hebat dengan istrinya dan istrinya minta cerai. Anak mereka juga jadi anak berandalan, tidak bisa dikendalikan. Sebuah rumah tangga yang sangat berantakan.
Ia berkata bahwa banyak orang yang menceritakan Yesus sanggup mendamaikan keluarganya, tapi ia pikir semua itu omong kosong.
Dan sambil menyentuh tangan Samuel Irwan, polisi itu berkata, “Ini kulit baru, sungguh ini bukti nyata.” Saat itu juga ia minta dibimbing untuk terima Tuhan Yesus.
Sesudahnya, saat mengantar Samuel Irwan boarding ia berkata, “I never feel peace like this, … thank you.”
Di kursi pesawat, Samuel Irwan merenung…., “Tuhan….kalau memang mata ini bisa membuat orang yang suka mengeluh menjadi bisa bersyukur, bisa membuat orang berdosa diselamatkan…., mata saya tidak disembuhkan tidak apa-apa Tuhan…, karena saya bersyukur mata ini bisa memuliakan Tuhan….”
MENCERITAKAN KEBAIKAN TUHAN
Melalui semua yang dialaminya, Pdt Samuel Irwan sudah pergi ke berbagai tempat di Indonesia, bahkan melayani sampai ke bangsa-bangsa untuk menceritakan kebaikan Tuhan.
Keterbatasan fisik tidak mampu mengurangi semangatnya yang rindu melayani Tuhan dan memberitakan kepada uamatNya bahwa Tuhan itu baik dan kuasaNya maha dahsyat.
Banyak orang yang dijamah Tuhan dan disembuhkan, bukan hanya orang yang sakit secara fisik, tetapi juga orang yang sehat tapi sudah jauh dari Tuhan. Merasakan kembali kasih Tuhan dan mengambil keputusan untuk kembali kepada Tuhan.
“DALAM KELEMAHANKU, KEKUATANNYA DINYATAKAN”
Pernah suatu ketika obat tetes mata sudah habis, sementara pesanan dari Singapura terlambat datang. Ketika botol itu kosong, terjadi mujizat. Setiap kali diteteskan ke mata, obat tsb masih menetes, walaupun kalau botolnya digoncang tidak ada bunyi apa-apa karena memang sudah kosong.
Botol kosong itu terus meneteskan air mata buatan setiap kali digunakan, sampai pesanan obat baru dari Singapura datang. Ketika kembali diteteskan, botol kosong tsb tidak mengalirkan apa-apa lagi, karena penggantinya sudah datang.
Jarak pandang yang hanya 1 meter tidak memupuskan semangat Samuel Irwan untuk belajar lagi dan menyelesaikan pendidikan S1 Theologia di STT Duta Panisal Jember. Walaupun saat kuliah harus membawa alat bantu seperti binocular dan kaca pembesar agar bisa membaca lebih jelas.
Kegigihannya dan semangat pantang menyerah juga dibuktikan dengan melanjutkan sampai study Magister dibidang Biblical Strata 2, dan lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.
Masih belum cukup, seakan berpacu dengan waktu, Samuel Irwan meneruskan study penggembalaan dan penginjilan di Haggai Institute Hawaii USA.
Semua dilakukan dalam segala kelemahan yang dimilikinya. Tapi kekuatan Tuhan yang menopangnya, membuat Samuel Irwan mampu melalui semuanya dengan baik.
GOD IS GOOD. ALL THE TIME.
Berbeda-beda interpretasi orang yang mendengarkan kesaksian bapak Pdt Samuel Irwan Santoso,S.Th,MA, yang sejak tahun 2006 hingga sekarang menggembalakan jemaat di GBI Bontang, Kalimantan Timur.
Tapi yang tertanam di hati saya, adalah :
TUHAN ITU BAIK
Bahkan ketika beliau diijinkan mengidap penyakit SJS, di mata saya itu bukanlah penghukuman karena suatu kesalahan. Tapi cara Tuhan untuk membawa beliau kembali kepada panggilanNya.
Karena besar kemuliaanNya yang akan Dia tunjukkan kepada kita semua melalui pelayanan beliau.
TUHAN ITU BAIK
Tuhan tidak pernah meninggalkan beliau, bahkan saat berjalan dalam lembah bayang-bayang maut.
Terbukti dari biaya pesawat dan pengobatan ke Surabaya, (saat itu harga-harga obat melambung tinggi karena krisis moneter), semuanya ditanggung seorang pengusaha di Samarinda, yang bukanlah orang percaya, tapi digerakkan hatinya oleh Tuhan untuk memikul beban itu.
Juga biaya air mata buatan yang tidak sedikit selama 12 tahun ini, (Milyar….bo’) yang tidak mungkin sanggup dibeli oleh beliau, semua disediakan Tuhan melalui orang yang berbeda-beda yang digerakkan hatinya oleh Tuhan.
TUHAN ITU BAIK
Kalau teman-teman dan saya diijinkan untuk mendengar atau membaca kesaksian ini, pasti karena Tuhan ingin kita lebih bersyukur lagi menjalani hari-hari yang tidak semakin baik ini.
Kalau sedang menangis di hari-hari ini, bersyukurlah, karena semua air mata kita itu gratis dari Tuhan. Bayangkan kalau kita harus bayar Rp 3 juta per bulan hanya untuk air mata?
Dan sekalipun saat ini kita sedang menangis, Tuhan ingin kita semua tahu, bahwa Ia tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya.
Melewati lembah bayang-bayang maut sekalipun, kita tidak takut bahaya, karena Tuhan menyertai kita.

CINCIN KEBERUNTUNGAN


Alkisah, ada seorang ayah yang memiliki tiga orang putra, yang sama baiknya. Ia memiliki sebuah cincin yang dianggapnya bertuah, karena sejak digunakan selalu membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi dirinya. Si ayah yang telah lanjut usia merasa sudah saatnya mewariskan cincin bertuah miliknya. Tapi bagaimana memberikan satu cincin untuk 3 anak? Alangkah tidak adilnya, apabila hanya 1 anak yang mewarisi cincin keberuntungan tersebut, sedangkan 2 anak yang lain tidak.
Setelah berpikir cukup lama, ia pun pergi ke seorang pengrajin emas untuk dibuatkan dua cincin yang sama persis dengan cincin keberuntungannya. Setelah siap, si ayah memanggil ketiga putranya dan berkata, “Anak-anakku, ayah mewariskan kepada kalian cincin keberuntungan ini! Siapa saja yang memakainya, maka dia akan beruntung. Pakailah semua ilmu yang telah ayah ajarkan dan kenakan selalu cincin itu. Ayah yakin, masing-masing dari kalian akan selalu beruntung dan sukses seperti ayah.”
Ada perasaan tidak puas di antara ketiga putranya itu, karena mereka tahu bahwa hanya ada satu cincin yang asli. Tetapi mereka tidak tahu, siapa sesungguhnya, yang mendapatkan cincin asli. Setelah sang ayah meninggal, dengan penasaran, mereka menghadap seorang hakim yang terkenal bijaksana untuk mencari tahu mana cincin yang asli, sekaligus meminta jalan keluar.
Setelah mengamati ketiga cincin, hakim bijaksana itu berkata, “Sejujurnya saya tidak dapat menolong dan memberitahu kalian, yang mana cincin bertuah yang asli. Saya sebagai hakim menetapkan: pakailah cincin kalian masing-masing. Mulai sekarang, bekerjalah dengan baik, dengan keras, seperti yang ayah kalian ajarkan! Buktikan bahwa kalian adalah orang yang pantas diberikan cincin keberuntungan oleh ayahmu. Karena, dengan memberikan cincin yang sama, ayah kalian mengharapkan kalian bertiga sama-sama beruntung dan meraih kesuksesan.”
Ketiganya pun mengucapkan terima kasih dan pergi dari sana, sambil bertekad untuk membuktikan bahwa cincin yang dipakainya itu asli dan bertuah.
Setelah beberapa tahun berlalu, sukses demi sukses mereka raih bersama. Dan akhirnya mereka pun sadar, dan mengerti, bahwa bukan cincin bertuah yang membuat mereka sukses, melainkan usaha pantang menyerah dari mereka sendirilah yang mampu membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Netter yang LuarBiasa,
Bukan sesuatu di luar diri kita, yang membuat kita sukses atau beruntung. Bukan cincin ajaib, pakaian khusus, jimat, atau apapun yang kita kenakan, yang menjadi penentu keberhasilan kita. Tetapi pola pikir, sikap mental, berikhtiar keras, serta doa yang pada akhirnya akan membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Tuhan dan alam semesta telah memberikan kehidupan yang lengkap di dalam diri kita. Kita yang harus membuktikan bahwa anugerahNya itu mampu membuat kita beruntung, berhasil, dan bermanfaat bagi banyak orang.

7 ATURAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DI AWAL PACARAN


Tahap awal dari suatu hubungan baru, bisa jadi sangat menantang. Tentunya, Anda tidak mau melakukan kesalahan yang justru membuat kekasih baru pergi meninggalkan Anda dalam usia pacaran yang baru seumur jagung. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda agar dapat mengatasi masa-masa awal tersebut tanpa kesulitan. Mulai dari membicarakan soal pernikahan yang terlalu cepat atau menghormati ruang pribadi kekasih baru Anda, seperti yang dirangkum dari Become Gorgeous berikut ini.
1. Saling Menghormati Ruang Pribadi Masing-masing
Tidak ada gunanya membuat hubungan Anda menjadi beban dengan saling mengekang satu sama lain. Lebih baik, masing-masing tetap memiliki ruang pribadi untuk melakukan berbagai aktivitas Anda sendiri seperti sebelum berhubungan. Berpikir santai dan percaya terhadap pasangan, tanpa kekhawatiran yang berlebihan akan lebih baik. Selain itu, juga akan membuat hubungan Anda menjadi lebih produktif dan harmonis bagi kedua belah pihak.
2. Tidak Terburu-buru Membicarakan Rencana Masa depan
Membicarakan soal komitmen dan pernikahan di awal hubungan bukanlah topik yang bagus untuk dibicarakan dengan kekasih baru. Kebanyakan pria memiliki masalah dengan hal-hal seperti komitmen dan pernikahan. Oleh karena itu, jika Anda melewatkan pembicaraan tentang rencana ke depan, pasangan baru Anda akan cenderung lebih nyaman. Lebih baik Anda menikmati masa-masa indah dari awal hubungan dibandingkan harus mendiskusikan topik besar seperti tinggal bersama dan rencana memiliki anak.
3. Aturan Mengenai Mengumbar Kemesraan di Depan Umum
Rahasia hubungan yang harmonis adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah kepercayaan dan batasan pribadi pasangan Anda. Beberapa pria justru tidak nyaman dengan mengumbar kemesraan di depan umum. Anda tidak perlu marah akan hal itu, bukan berarti pasangan tidak mau berdekatan dengan Anda di depan teman-temannya, misalnya. Lebih baik, Anda mempelajari beberapa trik lain untuk tetap dapat mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan tanpa membuat orang lain risih.
4. Lebih Mengenal Teman-temannya
Mengenal teman-temannya dan bahkan ikut dalam perbincangan tentunya akan membuat pasangan merasa lebih nyaman. Ketika melihat Anda bisa berbaur dan juga memiliki waktu yang menyenangkan bersama teman-temannya, dia akan merasa Anda memahami dan bisa masuk ke dunianya. Semakin Anda sering meluangkan waktu dan berkomunikasi dengan teman-temannya, akan mengirimkan pesan bahwa Anda menghormati lingkaran pertemanan pasangan Anda.
5. Jangan Mudah Cemburu
Tetap tenang dan jangan marah jika dia melihat seorang wanita yang menarik. Terlalu posesif hanya akan memperburuk suatu hubungan, apalagi cemburu di awal hubungan justru membuat si dia merasa terus dicurigai oleh Anda. Kontrol temperamen dan pancarkan kepercayaan diri Anda. Ini adalah cara yang paling baik untuk tetap menjaga pasangan tanpa harus mengekangnya. Lebih baik jika Anda membuatnya berada di zona nyaman saat Anda bersama.
6. Jangan Menyembunyikan Hal Penting Darinya
Para pakar dalam percintaan juga menyatakan, penting dari suatu hubungan untuk saling jujur, apalagi dalam hubungan baru. Jangan berbohong mengenai fakta misalnya bahwa Anda masih berteman baik dengan mantan. Justru jika dia mengetahui hal-hal yang Anda sembunyikan dari orang lain, hanya akan membuatnya lebih kecewa pada Anda.
7. Jangan Membuatnya Menebak-nebak Apa yang Anda Pikirkan
Hindari konflik dengan mengekspresikan apa yang Anda rasakan secara jujur. Jika Anda membuatnya bertanya-tanya apa yang sebenarnya Anda inginkan, Anda mungkin akan berakhir pada situasi yang memalukan. Tidak perlu menggunakan berbagai metafora atau kebohongan kecil dalam hubungan, lebih baik jujur dan langsung utarakan keinginan Anda.

Sabtu, 12 Mei 2012

Merawat kulit wajah berjerawat

Merawat kulit wajah berjerawat
berbeda dengan tipe kulit yang lain. Penderita jerawat umumnya memiliki kulit yang sensitif dan berminyak. Sehingga perawatannyapun harus lebih exstra.

Untuk merawat jerawat diwajah anda, simak tips berikut:

Cuci Wajah Teratur
Hal yang paling penting dalam merawat jerawat adalah mencuci wajah. Cuci muka anda anda minimal 2 kali sehari (pagi dan malam) dan setelah terkena debu.

Pilih Sabun PH Balance
Pencuci wajah dengan Ph seimbang (ph balance) merupakan pilihan terbaik untuk kulit berjerawat dan berminyak. Pilih pula sabun yang memiliki sedikit bahan kimia. Salahsatu yang saya rekomendasikan adalah facial wash dari Ward*h Kosmetik (sensor).

Pakai Sunblock
Matahari merupakan musuh penderita jerawat. Sebisa mungkin anda harus menghindari sengatan matahari langsung. Jika terpaska, gunakan tabir surya (sunblock) minimal SFP 15. Pilihan terbaik adalah merek PARASOL SFP 33 (bisa dibeli diapotek).

Pakai Obat Jerawat
Langkah ini paling penting untuk menghilangkan jerawat dari wajah anda. Pilihlah obat jerawat sesuai dengan tingkat keparahannya, seperti yang telah dijelasakan pada artikel "0bat Ampuh Untuk Jerawat".

Stop Pemakaian Kosmetik
Selama pengobatan jerawat, penggunaan kosmetik lebih baik dihentikan. Karena dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga menimbulkan komedo dan jerawat.

Jangan Pencet Jerawat
Menyentuh dan memencet jerawat sangat tidak disarankan, karena dapat menimbulkan infeksi dan membuat parut luka bekas jerawat.

Selain tips diatas, olahraga dan istirahat yang cukup sangat penting untuk penderita jerawat.

Semoga bermanfaat!! Dengan perawatan kulit yang benar, diharapkan jerawat diwajah anda bisa berkurang.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Cara Mengatasi Rambut Rontok - Rambut merupakan mahkota kita, rontoknya rambut berarti sama saja anda kehilangan mahkota. Memang menyebalkan apabila rambut kita sering rontok, apalagi kalu kita makan sama orang lain atau sang kekasih mereka rambut kita jatuh pada makanan, sungguh membuat mereka jadi kehilangan selera makannya. Umumnya rambut rontok normalnya dalam sehari rontok 100 helai rambut. Jika lebih dari 100 helai bisa jadi itu adalah penyakit dan perlu dipriksakan ke dokter.



Lantas Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Tersebut??
Berikut adalah tips yang bisa anda pakai untuk mengatasi rambut rontok.

1. Ambil beberapa Kemiri dan buanglah kulitnya

2. Tumbuklah Kemiri tersebut sampai halus.

3. Masukan Kemiri yang sudah di tumbuk kedalam sebuah panci kecil atau tempayan dan masukan air secukupnya.

4. Panaskan Kemiri tersebut diatas perapian sampai mengeluarkan minyaknya.

5. Usapkanlah Minyak Kemiri tersebut ke kulit kepala anda dan lakukan dua kali seminggu.

Demikianlah informasi tentang Tips Cara Mengatasi Rambut Rontok, semoga informasi tersebut bisa bermanfaat, Ingat anda lakukan cara diatas maksimal dua kali seminggu.
Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil.

Cara Membuat Wajah Bersih dan Segar

Cara Membuat Wajah Bersih dan Segar - Setiap wanita senantiasa mendambakan wajahnya cantik dan berseri, namun karena memakai make up yang kita pakai seharian apabalagi jaman sekarang polusi itu dimana-mana sehingga  membuat wajah jadi tambah cepat kusam dan berminyak. Banyak sekali produk kosmetik yang menawarkan krim agar muka terlihat bersih dan segar tapi tidak semua kulit cocok dengan bahan yang terkandung di dalam krim tersebut, sehingga kadang membuat wajah semakin terlihat kusam, kotor dan berminyak. Sebetulnya kita bisa merawat wajah kita dengan cara yang sederhana dan tidak memerlukan banyak biaya dan tak perlu  pergi ke salon untuk facial. 


Dan berikut adalah Tips Cara Membuat Wajah Bersih dan Segar yang bisa anda coba supaya wajah anda tidak kusam lagi.

1.Ambil sebanyak mungkin Bunga Srigading yang sudah mekar (biasanya berguguran kalau pohonya di goyang).

2. Jemur Bunga Srigading tersebut hingga kering.

3. Ambilah segenggam Bunga Srigading yang sudah kering, masukan kedalam gelas dan tambahkan gula batu secukupnya.

4. Tuangkan air panas kedalamnya sehingga air menjadi harum serta berwarna kuning alami.

5. Minumlah air tersebut dalam keadaan hangat atau dingin.

INGAT : Untuk melakukan cara diatas harus dilakukan maksimal TIGA KALI SEMINGGU.
Demikian lah Tips Cara Membuat Wajah Bersih dan Segar semoga dapat membantu anda dalam urusan perawatan kulit wajah anda. Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil.

TRAGEDI SUKHOI


Tragedi di bidang penerbangan kembali terjadi. Kali ini pesawat Sukhoi Super Jet 100 mengalami kecelakaan di kawasan Gunung Salak, Bogor yang diperkirakan menewaskan puluhan penumpangnya.
Pesawat ini tengah melakukan joy flight untuk menarik dan meyakinkan investor untuk membeli produk baru buatan Rusia itu. Namun aksi terbang demo ini pun berbuah bencana dan puluhan penumpangnya termasuk sejumlah wartawan menjadi korban.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak terutama insan penerbangan di Tanah Air. Meski yang mengalami kecelakaan adalah pesawat demo yang melakukan joyflight namun hal itu harus menjadi kewaspadaan semua pihak pelaku usaha maupun pemerintah. Jangan lagi terulang korban serupa di Tanah Air.

JAKARTA-- Tim SAR dari Prajurit Marinir Pasmar-2 berhasil menemukan 8 — dari 12 — jenazah korban pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jenazah tersebut dalam proses evakuasi.
Berdasarka rilis yang dikirim kepada detikcom, Jumat (11/5/2012), Mabes Marinir mengatakan, 8 jenazah tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 10.20 WIB di koordinat 8896.4086 oleh tim pertama dari Tim SAR Marinir Dpp.
Letkol Mar Oni Juniato yang ikut dalam tim SAR, menyebutkan jenazah dalam keadaan tidak utuh termasuk pilot pesawat naas tersebut.
“Masih banyak korban lain dan serpihan-serpihan pesawat, evakuasi mengalami kesulitan karena medan sulit berupa jurang dan tebing yang curam,” kata Oni.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo memastikan sudah ada 12 jenazah yang ditemukan. Proses evakuasi masih berlangsung.
TB Joshua, seorang pendeta Nigeria yang dikenal karena ramalan, mukjizat dan usaha amal, ternyata telah meramalkan kecelakaan dan hilangnya Sukhoi Superjet 100 Rusia di Indonesia.
Dalam sebuah khotbah pelayanan mingguan di Synagogue Church Of All Nations (SCOAN), ia mengungkapkan firasat yang didapatnya di mana ia melihat berita dari sebuah pesawat yang membawa orang hilang. “Saya melihat berita heboh. Mereka mencari sesuatu yang tidak terjawab tetapi benda ini membawa orang – sebuah pesawat yang membawa orang dan hilang,”katanya dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada Rabu, 9 Mei 2012.
Joshua, seperti dikutip dari africanspotlight.com, menyatakan warna pesawat tersebut, negara tempat pesawat hilang tersebut, dan hari di mana kecelakaan ini terjadi. “Ada pesawat yang datang ke Indonesia, pesawat besar yang akan membawa penumpang. Saya melihat kecelakaan. Warna pesawat – saya melihat warna biru … Saya melihat Rabu. Apa yang akan terjadi pada hari Rabu? ” katanya di hadapan jemaahnya.
Seperti sebelumnya dilaporkan, Sukhoi Rusia Superjet-100 menghilang dalam penerbangan demonstrasi di Indonesia, Rabu lalu. Dan kemudian ditemukan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
TB Joshua sangat populer dan memiliki hampir 150.000 pengikut di jejaring sosial. Sejumlah klipnya telah diunggah di YouTube serta disaksikan jutaan orang. Prediksinya baru-baru ini termasuk kemenangan Francoise Hollande dalam pemilihan Prancis pekan lalu.


KORBAN JATUHNYA PESAWAT SUKHOI SUPERJET 100 DI GUNUNG SALAK 9 MEI 2012


Pesawat Sukhoi di Gunung Salak, 9 Mei 2012 kemarin, membawa duka mendalam bagi keluarga, kerabat dan teman korban penumpang pesawat naas tersebut. Banyak kisah yang menjadi kenangan & pertanda yang korban tinggalkan dan yang dirasakan oleh keluarga. Baca juga DAFTAR NAMA PENUMPANG PESAWAT SUKHOI Korban Pesawat Sukhoi Yang Hilang

Berikut beberapa kisah dari korban pesawat Sukhoi yang jatuh

Aditya Sukardi, juru kamera Trans TV

Penumpang Pesawat Shukoi Superjet 100 yang juga kameramen Trans TV , Aditya Sukardi ternyata dikenal takut ketinggian. Tapi Aditya berani melawan ketakutannya sebagai resiko pekerjaan.

Hal itu diungkap ibunda Aditya, Tri Kardiani saat ditemui di kediamannya di jalan Tirto Utomo gang 5 nomor 10 RT 3 RW1 Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tri mengenal anak keduanya itu sebagai anak yang berani melawan ketakutan yang ada dalam dirinya, demi tugas yang diembannya.

Tri juga mengungkapkan Aditya nyaris menjadi korban pesawat Garuda yang terbakar di Yogyakarta 2007 silam. Beruntung saat itu alumni Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya itu batal naik pesawat yang terbakar tersebut. “Dia baru naik pesawat selanjutnya. Kami sekeluarga sudah menyadari bahwa ini adalah konsekwensi dari tugasnya,” tambah Tri.

Didi Nur Yusuf, fotografer Majalah Angkasa

Sebelum berangkat meliput, jauh-jauh hari, keluarga besar Didi Nur Yusuf, bersiap mengadakan liburan bareng ke Puncak, Bogor. Acara itu tinggal rencana, setelah Didi belum diketahui nasibnya dalam tragedi Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak.

Didi merupakan anak ke-12 dari 13 bersaudara. Sebagian anggota keluarga besar ini merupakan pekerja media, terutama sebagai jurnalis. Didi sendiri berkarier sebagai fotografer selama 10 tahun.

Kornel M Sihombing, Kepala Divisi Integrasi Usaha PTDI

Kornel yang menjabat sebagai Kepala Divisi Integrasi Usaha PTDI ini sempat mengirim pesan melalui Blackberry Massanger (BBM) jam 12.00 siang. Kornel mengirim BBM ke Anisa Nur Maulida, sekretarisnya, hanya untuk mengabarkan kalau dirinya akan ikut naik sukhoi yang akan demo flight.

Kornel M Sihombing beristrikan Indri dan memiliki dua anak yakni Corin yang masih duduk di kelas 6 SD dan Luhut yang duduk di kelas 3 SD.

Ismiyati, reporter Trans TV

Ismiyati (23) reporter Trans TV yang ikut menjadi penumpang pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, sempat dilarang ibunya.

"Ibu sempat melarang naik pesawat saat percakapan dengan Ismiyati sebelum berangkat Rabu (9/5/2012) pukul 08.00 WIB, karena khawatir bahaya," kata Nuni, kakak Ismiyati di kediamanya di Komplek Griya Serdang Indah Blok D3 Nomor 03 Desa Harjatani Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Kamis (10/5/2012).

Ismiyati, anak ketiga pasangan Sikun Hadi Sunarto-Martini, pendidikan terakhir sarjana Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Dewi Mutiara Intan, Pramugari Sky Aviation 

Dewi Mutiara Intan, Pramugari Sky Aviation yang menjadi korban Pesawat Sukhoi baru seminggu Berdinas. Dewi yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara ini menghubungi ibunya karena mau terbang. Dia meminta restu ibunya.

Sebelumnya Dewi menjadi pramugari Lion Air dan All Star. Total Dewi sudah sekitar 5 tahun di dunia penerbangan.

Maisur, tante Dewi, mengaku, keluarga Dewi tidak memiliki firasat Dewi akan menjadi korban. Keluarga hanya tahu jika Dewi lulus ujian Sky Aviation untuk menjadi pramugari di Sukhoi.

Femi Adiningsih, jurnalis Bloomberg

Keluarga Femi Adiningsih, jurnalis Bloomberg, berharap ada keajaiban sehingga dia dapat ditemukan selamat. Namun keluarga hanya bisa pasrah ketika mendengar perkembangan evakuasi korban dari televisi.

Sutari menceriterakan Femi lahir di Kampung Moyudan dan tinggal di Kampung Bumijo Tengah. Sejak kecil sampai kuliah di Universitas Atmajaya Yogyakarta, dia tinggal di sebuah rumah di sampingnya. Kedua orangtua Femi sendiri sudah meninggal. Setelah lulus kuliah, dia bekerja sebagai wartawan di Jakarta dan tinggal di Ibukota. Ia kini hanya memiliki seorang kakak bernama Esti Rahayu yang juga tinggal di Jakarta.

Stephen Kamagi

Muana Kamagi, masih sabar menunggu berita tentang Stephen Kamagi suaminya. Dia beserta dua anaknya tiba tadi malam di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Stephen Kamagi pada tahun 2009 adalah seorang anggota tim sukses (Timses) pemenangan SBY.

Stephen diajak temannya Edward Panggabean yang bekerja di Indo Asia. Sementara Stephen sendiri bekerja di perusahaan media online, Jurnal Patroli.

Aditya Recodianty, pramugari SKY Aviation

Ada kebiasaan yang hampir setiap pagi dilakoni oleh Aditya Recodianty, pramugari SKY Aviation yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di sekitar kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

"Setiap pagi aku selalu liat Kak Tia (sapaan akrab Aditya) nyuapi Nico (2) anaknya," ucap Mutia (20) tetangga di depan rumah Aditya di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (10/5/2012) malam.

Mutia mengatakan Aditya merupakan sosok yang cantik dan baik. Namun Aditya tak sering bersosialisasi dengan tetangga sekitar lantaran kesibukannya.

Kapten Aan Husdiana Wiganda, Pilot Kartika Airlines

Penumpang yang turut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak, yaitu kapten Aan Husdiana Wiganda. Ia merupakan seorang pilot senior yang saat ini bekerja di Kartika Airlines. Pilot kelahiran Garut itu berdomisili di Jakarta.

"Beliau ikut terbang atas nama Kartika Airlines karena diundang Sukhoi," ujar Asrizal (60), kakak ipar Aan saat ditemui wartawan di kediamannya di Jalan Pandu, Bandung, Kamis (10/5/2012).

Ia mengatakan, Aan menurut jadwal akan naik penerbangan dengan Sukhoi pertama pukul 10.00 WIB. "Tapi Aan ada yang ketinggalan, jadi enggak jadi terbang yang pertama," katanya.

Istri Aan yaitu Siti Gina Sarimunah. Aan memiliki 2 anak yaitu Angga Tirta (27) dan Wighnu Mughni (23) yang saat ini bekerja di Garuda sebagai co pilot.

Aan memiliki rumah di Bandung yaitu di kawasan Gunung Batu Kabupaten Bandung Barat.

Asrizal mengatakan, Aan begitu cinta dengan profesinya itu. Meski dalam 10 tahun terakhir ini Aan bertugas sebagai Direktur Operasional di Kartika Airlines, namun Aan masih beberapa kali diminta jadi pilot oleh Trigana dan Sriwijaya Air.

Ganis Arman Zavianto, Secretary Corporate Indonesia Air Transpor

Clarisa Samin Bahar merasa tak ada prasangka buruk mengenai tugas suaminya Ganis Arman Zavianto, Secretary Corporate Indonesia Air Transport yang ikut joy flight Sukhoi Superjet 100, di Lanud Halim Perdanakusumah, Rabu (9/5/2012) pagi.

Ibu dari Nauval Farrell dan Arfa ini justeru heran kepada dirinya sendiri. Tak biasanya, hari itu Clarisa pergi bekerja dengan mengenakan pakaian serba hitam. Selama ini, Clarisa mengaku tak pernah mengenakan pakaian hitam untuk berangkat bekerja.

"Kalau firasat enggak. Biasanya kan kalau ada musibah keluarga merasa ada yang aneh tapi ini enggak ada. Justeru kakak saya ke kantor belum pernah memakai baju hitam. Dan dia sendiri heran. Terus dia bermimpi di rumah ada pesta," ujar Terris Bahar.

Kontak terakhir Ganis adalah kepada Arfa. Kepada si bungsu ini, sebelum berangkat ke Halim, Ganis berujar dan menasehati agar belajar giat untuk lulus Ujian Nasional. Kebetulan Rabu itu adalah hari terakhir Arfa melaksanakan UN SD. "Papah bilang ujian yang benar. Supaya nilainya bagus," kenang Arfa.

Maria Marcelia, pramugari Sky Aviation

Petrus Susaptadi (40), suami dari seorang pramugari Sky Aviation mengaku awalnya sang istri, Maria Marcelia tidak terdaftar dalam manifest (Daftar nama penumpang) demo penerbangan pesawat Sukhoi Super Jet 100.

Petrus menjelaskan, Istrinya saat dua tahun bekerjadi Sky Aviation sudah bukan lagi seorang pramugari yang harus berada di dalam pesawat. "Dia sudah memegang jabatan Chief flight Attendan. Jadi hanya di kantor," kata Petrus.

Namun, Petrus kembali menjelaskan, karena dalam demo penerbangan pesawat buatan Rusia itu ada beberapa kursi yang kosong, Maria diajak ikut dalam demo penerbangan.

Capt Gatot Purwoko, Airfast

Pembawa acara kuliner Bondan Winarno mencari kabar rekannya, Capt Gatot Purwoko dari Airfast yang ikut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100, di Bandara Halim Perdanakusumah. Bondan sempat menunjukkan foto Gatot Purwoko yang tersenyum.

Bondan bercerita bahwa dia mengenal Gatot sejak tahun 1980-an, sejak Gatot masih menjadi pilot di maskapai Garuda Indonesia hingga ke maskapai yang sekarang, Airfast. Gatot juga menjadi teman di komunitas kuliner yang didirikannya, Jalansutra.

"Sejak 8 tahun lalu beliau juga ikut di komunitas saya di mana Capt Gatot juga merupakan rekan bisnis di usaha saya dengan sebagian saham yang masih tertanam pada usaha saya," jelas Bondan.

"Kemarin pagi sih saya masih sempat mengucapkan selamat jalan kepada beliau sebelum berangkat," jawab Bondan.

Rulli Dermawan, Direktur Trans Asia 

Windi Prisilla, istri Rulli Dermawan, salah satu penumpang yang ikut dalam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh, mengaku sempat histeris ketika mendengar kabar pesawat yang mengangkut suaminya hilang kontak, Rabu (9/5/2012).

Ketika ditanya apakah semalam suaminya yang merupakan Direktur Trans Asia mengatakan sesuatu yang berbeda sebelum berangkat, Windi sempat terdiam lama menahan tangis.

"Semalam dia sempat bilang kalau dia itu setia," ungkap Windi, yang tak mampu menahan tangisnya.

Fazal Achmad dan Insan Kamil Djatnika, Indo Asia

Fazal Achmad dan Insan Kamil Djatnika, dua di antara 50 penumpang pesawat Sukhoi Superjet100 yang diduga hilang di Gunung Salak, Jawa Barat, kemarin, ternyata sempat mengirim foto saat berada di dalam kabin pesawat tersebut.

Maysarah , pramugari Sky Aviation

Maysarah (39), instruktur pramugari Sky Aviation Air Craf, sempat berjanji kepada keluarga, bahwa ia akan berhenti sebagai pramugari di pesawat, dan memilih untuk bekerja di kantor saja.

Inasarah Wardhani (48), kakak tertua Imay, panggilan akrab Maysarah, saat ditemui di kediaman Imay di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis (10/05/2012), mengatakan keluarga berharap ibu satu anak itu berhenti terbang, karena banyaknya kasus kecelakaan pesawat, dan semakin tidak menentunya cuaca.

Ia berkarir di Garuda sebagai pramugari hingga tahun 1999, dimana Imay kemudian mengandung, dan melahirkan Nadia. Pekerjaan sebagai pramugari Garuda pun ia lepas, dan ia vakum bekerja selama dua tahun.

Saat maskapai low cost carier ramai dibicarakan, Imay kemudian bergabung dengan Adam Air sebagai pramugari. Hingga akhirnya kasus meledaknya salah satu pesawat Adam Air, di Majene, Sulawesi, pada 2007 lalu. Imay kemudian pindah ke perusahaan Aviasi bernama Ekspres, hingga bulan lalu, Imay memutuskan untuk pindah ke Sky.

Susana Famela Rompas, pramugari Sky Aviation

Salah satu nama yang terdapat pada daftar korban kecelakaan pesawat Sukhoi adalah Susana Famela Rompas, finalis Puteri Indonesia 2006 dari Sulawesi Tengah.

Saat insiden terjadi, Susana bergabung bersama sejumlah pramugari dari Sky Aviation, maskapai yang menaunginya saat ini.

Dalam daftar resmi korban yang dikeluarkan Basarnas, perempuan yang akrab disapa Susan itu tercatat dengan nama Sussana Vamella.